Selasa, 20 Februari 2018

7 Daftar Kuliner Wajib Dicoba di Roma, Italia


Jika mengenal bangunan ini, anda pasti tahu dimana ini? Colloseum di Roma, Italia.
Pernah membaca novel ‘Eat, Pray and Love’ sekaligus menonton film yang diperankan oleh Julia Roberts, membuat saya meyakini bahwa Italia adalah negeri yang kaya akan kuliner. Mengapa tidak? Banyak makanan di luar sana yang mengenal makanan khas negeri ini. Sebut saja Pizza, siapa yang tidak kenal dengan makanan satu ini. Bahkan di Indonesia, gerai pizza tidak hanya di restoran eksklusif, di pedagang kaki lima pun mereka menyebut pizza dalam daftar menu. Atau aneka pasta dan spaghetti juga mudah ditemukan di seluruh dunia. Dengan berbagai bumbu saus untuk pasta, membuat siapa pun suka makanan khas negeri ini.
Ini pula yang menjadikan alasan saya untuk pergi ke Italia. Wisata kuliner rasanya tepat setelah wisata sejarah. Bersyukurlah saya tidak tinggal lama karena saya khawatir ukuran baju saya tidak akan muat sekembalinya dari sana. Setiap kuliner yang saya coba, semua benar-benar enak. Bahkan biasanya lidah saya protes saat traveling karena rasa dan tekstur makanan yang berasa aneh. Namun di Italia, lidah saya bergoyang karena luar biasa lezat sekali.
Kali ini saya buat daftar kuliner yang wajib dicoba di negeri aslinya, Italia. Menurut saya, daftar ini wajib anda coba saat bertandang ke Italia. Apa saja?
1. Kopi
Segelas kopi espresso.
Saya belum pernah mencoba minum kopi espresso karena khawatir maag saya kambuh. Setelah mencoba minum espresso dan cappucino di sini, Puji Tuhan tak ada masalah dengan perut saya. Entah karena racikannya, entah alasan apa namun saya memuji kopi buatan mereka. Sumpah! Kopi mereka enak sekali. Di sini kopi bukan sekedar minuman, tetapi budaya. Orang Roma menikmati kopi yang disebut ‘Bar Kopi’ bak layaknya kebiasaan hidup. Setelah makan siang pun, mereka minum kopi. Ini sama seperti di Jerman, dimana bir diminum kapan pun.
Hey Coffee Lovers, anda perlu menikmati kopi mereka yang benar-benar nikmat ini. Pilihannya ada pada espresso, cappucino atau macchiato. Setelah menikmati kopi, puji kopi buatan mereka agar mereka bangga bahwa mereka telah berhasil membuat anda jatuh cinta dengan Italia. Rekomendasi tempat minum kopi tersebar di pelosok kota Roma. Bahkan di hotel pun, kopi disajikan dengan penuh cinta untuk anda sebagai tamu hotel. 
2. Pizza
Pizza Margherita dan Pizza Marinara.
Suasana penjualan pizza kala malam hari.
Pizza yang ada di Indonesia bermula dari buatan negeri Paman Sam. Sesungguhnya jika anda mencoba pizza di Italia, anda akan menikmati tekstur roti pizza yang berbeda dengan pizza yang dikenal di Indonesia. Pizza dijual di setiap ristorante atau restoran dalam bahasa Italia. Makanan ini bisa untuk makan siang seloyang penuh untuk satu orang. Atau pizza untuk makan malam dengan irisan yang tak penuh. Silahkan disesuaikan dengan selera anda!
Suatu malam saya dan suami menemukan gerai pizza yang dipenuhi oleh banyak orang. Karena penasaran maka kami mampir dan sekedar mencicipi. Rasa pizza di Italia ternyata berbeda dengan yang dijumpai di Indonesia atau di Jerman. Ada aneka macam topping rasa yang dikehendaki dengan kisaran 1,5€ hingga 2€. Hmmm, lezat sekali!
3. Pasta
Pasta saus tomat.
Pasta saus tuna.
Kami terlambat menikmati makan siang di hari kedua di Roma. Begitu asyiknya menikmati lokasi wisata membuat kami lupa bahwa perut kami sudah mulai menari. Kami berjalan agak jauh dari lokasi wisata agar harga mahal di restoran tidak begitu mahal. Kami berhenti di salah satu restoran dan menikmati sajian pasta yang kebetulan menjadi menu utama siang itu.
Suami saya pesan pasta dengan saus tomat dengan irisan salami. Sementara saya memesan pasta dengan saus tuna. Kami memilih duduk di luar restoran sembari mengamati orang lalu lalang memesan makanan saat makan siang tiba. Selang sepuluh menit, menu pesanan datang. Bagaimana rasanya? Pasta yang dibuat itu seperti tidak lunak namun tidak keras, tekstur pasta benar-benar pas sekali. Sausnya pas sekali, enak! Saya dan suami sepakat bahwa pasta kami benar-benar lezat dan tidak pernah kami menikmatinya seperti ini di luar Italia.
4. Fusilli
Fusilli saus tomat.
Saya memesan fusili di restoran lantai dua semacam food court di stasiun Roma Termini. Awalnya saya ragu karena si koki seperti hanya menghangatkan masakan saja, fussili yang sudah matang ditambah saus di atas kompor. Ya sudah, saya terima saja dan melanjutkan pencarian tempat duduk untuk menyantapnya sementara suami saya mencari menu lain.
Anda tahu, saya terkejut dengan rasanya. Luar biasa cuma dihangatkan begitu saja, namun rasa fusilli ditambah saos tomat dan keju tabur sebagai topping benar-benar nikmat. Berkali-kali saya katakan ini pada suami. Sementara suami saya memesan menu masakan lain. Saya benar-benar tidak menyesal memilih makanan ini. Lezat!
5. Keju Mozzarella
Bruschetta.
Keju mozzarella.
Saya pernah menyaksikan pembuatan keju mozzarella di saluran televisi tentang kuliner. Rupanya keju ini terbuat dari susu kerbau. Di Jerman pun tersedia keju ini, namun saya tidak berniat membelinya. 
Suatu malam saya dan suami berhenti di restoran dekat hotel untuk dinner bersama. Karena kami tidak ingin makan dalam porsi yang besar, pilihan jatuh pada bruschetta. Meski tidak ada imajinasi makanan seperti apa, saya ikuti pesanan yang dipesankan suami. 
Selang lima menit datang pramusaji menyediakan roti ciabatta di hadapan kami dan peralatan makan. Lalu beberapa menit kemudian datang pesanan kami. Jadi beberapa irisan schinken diletakkan mengitari piring dan pusatnya adalah keju mozzarella. Ambil roti ciabatta, masukkan di dalam selipan irisan schinken dan sedikit keju. Sumpah, enak sekali! Saya pun mengatakan pada suami akan membeli keju mozzarela dan membuat hal serupa saat kembali di Jerman.
6. Tiramisu
Tiramisu.
Terakhir ini adalah sejenis cake yang membuat saya tergila-gila menikmatinya. Pertama kali saya jatuh cinta pada tiramisu saat puluhan tahun lalu mencicipinya di Hotel Mulia di Jakarta. Setelah itu saya sering membelinya di Jerman sebagai dessert atau cakekala kaffeetrinken
Mencicipi tiramisu tak ubahnya minum kopi. Ada campuran kopi dalam membuatnya. Anda tak menyesal jika memesan tiramisu sambil menikmati secangkir kopi. Mantap!
7. Es Krim
Ice cream.
Siapa yang tak tahu bahwa gelato adalah resep membuat es krim terenak. Di sini anda akan menemukan bahwa ice cream mereka benar-benar sempurna enak meski kala malam berasa dingin untuk disantap. Namun anda yang suka ice cream, jangan sampai menyesal bila tak mencicipi ice cream di sini.
Demikian pengalaman kuliner saya di Roma, Italia. Saya benar-benar jatuh cinta dengan kuliner mereka. Semoga anda pun demikian!
sumber:https://liwunfamily.com/2017/10/15/7-daftar-kuliner-wajib-dicoba-di-roma-italia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar